Ketika Saya Menyebalkan

Kenapa terkadang beberapa orang terlihat begitu menyebalkan di mata kita? Sikapnya benar-benar membuat kita jengkel. Kadang saya suka ga habis pikir, bisa-bisanya mereka  bersikap seperti itu? Memangnya nggak mikir perasaan orang lain? Memangnya mereka itu hidup sendiri? Orang lain dianggap pajangan? Mentang-mentang punya kuasa, terus bisa seenaknya? Bukankah orang hidup itu sudah diciptakan memang untuk berdampingan, saling bantu, saling menghargai, saling menghormati dan saling mengingatkan?

Tapi pernahkah kita berpikir bahwa bisa jadi orang yang menyebalkan di mata kita itu tidak menyadari bahwa dirinya begitu menyebalkan?  Bisa saja kan, kita begitu menyebalkan di mata orang lain tanpa kita sadari? Nah, disinilah gunanya seorang teman yang selalu bisa mengingatkan dan menegur kita ketika kita sudah tidak lagi berada pada rel yang seharusnya.
Adakalanya kita tidak menyadari kesalahan kita.

Masalahnya, masihkah kita peduli akan kritik yang sampai ke telinga kita? Masihkan kita peduli akan kata orang tentang kita? Masihkah kita peduli untuk saling mengingatkan?
Memang nggak semua omongan orang harus kita dengar, tapi kalau kritikan yang membangun apa salahnya kita sikapi dengan bijak. Apalagi itu datang dari seorang teman.

Kalau sedang berhadapan dengan orang yang begitu menyebalkan padahal kita udah bersikap baik-baik, kadang saya berpikir apa orang-orang disekitarnya nggak ada yang ngingetin? Apa dia sudah sangking bebalnya, sampai-sampai tidak merespon kritik atau saran orang terdekatnya? Atau orang-orang juga udah males mengingatkan?

Duuuuuuuuuuuuh, tiba-tiba jadi kepikiran aja, semoga ketika suatu saat saya berubah menjadi sosok yang menyebalkan masih ada teman yang mau mengingatkan. Dan mudah2an hati saya juga masih terbuka untuk menerima saran dan kritik. Terkadang menerima kritikan itu tidak mudah kawan……

Terinspirasi gara-gara bete sama temen kantor yang begitu menyebalkan, tapi saya tak kuasa mengingatkannya. Senior euy!
Mudah2an anda segera menyadarinya, karena bukan cuma saya yang merasa anda menyebalkan. ^.^


61 thoughts on “Ketika Saya Menyebalkan

  1. Satu2nya hal yg menyebalkan tentang loe adalah ga mau jmpt gw di stasiun pas mau jenguk lahiran anaknya jeung Arni haha.. Gw jd nanya semua orang deh tuh dmn lokasi RS-nya.pan kesannya gw udik banget kagak tau daerah sana haha..

  2. mbuh ki Vit.. sejak pindah ke tempat yg lebih terpencil, internet-e makin sedhut senut..hiks..dadi males posting.. lha wong jangankan buat posting, buat reply postinganmu wae 3-4x refresh, baru bisa buka je…

  3. jago kritik orang tp sulit terima kritik buat dirinya sendiri..ntu mah Nana bgt..egois sich tp itulah kenyataannya..Hehehe,tp sejauh ini belum ada sikap menyebalkan dari teh vita…

  4. hmmm.. Saya jarang jengkel atau merasa nyebelin orang lain. kejengkelan itu biasanya timbul dari sst yang tidak puas/kecewa,s edangkan kecewa muncul karena adanya jarak antara harapan dan kenyataan.Vita, what do u expect from him/her ?

  5. Iya ric, gw sangat berharap beliau bisa bersikap adil dan konsisten sama ucapannya. Karena makin kesini makin terlihat beliau tidak bersikap adil dan suka mengambil tindakan yang cenderung menguntungkan dirinya. Parahnya lagi kadang dia ga mau kompromi terutama sama org yang ga beliau sukai. Fiuuuuuuuh.Jadi ngebahas dech. Gw cuma berharap semoga beliau lambat laun bisa mengubah sikapnya. Dulu ga gitu loh orgnya.

Leave a reply to Aulia Liya Cancel reply